MASALAH LINGKUNGAN INDUSTRI
PERTROKIMIA
(5 contoh industri berbasis nafta,
butana, benzena)
Seperti kita ketahui sebelumnnya bahwa
produk petrokimia dapat digolongkan
menjadi 2 yaitu produk hulu dan hilir. Secara garis besar produk hulu merupakan
produk yang menjadi bahan dasar untuk menghasilkan produk lain, sedangkan
produk hilir merupakan produk yang siap digunakan .
Selama proses pembentukan produk baik
itu produk hulu maupun hilir, tidak tertutup kemungkingan bahwa ada beberapa
masalah lingkungan yang muncul baik selama proses ataupun pada akhir proses.
- Industri berbasis nafta
Ø Hulu
:cyclohexane, adipic acid, ethylene, propylene
Ø Hilir
: nylon
- Industri berbasis Butana
Ø Hulu
:butena, isobutena, polyisobutena, butadiena,
Ø Hilir
:polymer, SBR (styrene butadiena rubber)
- Industri berbasis Benzena
Ø Hulu
: ethyl-benzene, dodecyl-benzene,
cumene, dsb
Ø Hilir
: polymer (styrene), detergent (alkylbenzenesulfonat/ ABS), phenolic resin
Untuk
memahami masalah dalam industri tersebut di atas, akan kita ambil 5 contoh
Industri diantaranya :
- Industri acid adipic
- Industri phenol
- Industri butadiena
- Industri Aceton
Industri
Adipic Acid
Salah
satu Proses untuk menghasilkan Acid Adipic adalah dengan proses Nitric Acid Oxidation Of Cyclohexanol(one)
Flowsheet
pembuatan adipic acid
Flowsheet pembuatan asam adipat |
Proses:
Campuran
KA direaksikan dengan asam nitrat dalam reaktor, yang mengandung katalis cooper
dan vanadium. Oksida oksida dari nitrogen dipisahkan dengan proses bleaching
dengan udara pada kolom C. Air dipisahkan dengan vaccum destilasi pada kolom E.
Adipic acid dan sejumlah kecil dibasic acid dikristalkan (F). Crude adipic acid
dipisahkan dengan filtration atau centrifugation(G). Mother liquor dikembalikan
ke oxidizer. Proses refine dengan kristalisasi untuk memisahkan air (J).
Bahan
yang digunakan adalah KA (keton, alkohol) yang merupakan hasil oksidasi dari
Cyclohexane dan asam nitrat, dengan bantuan katalis cooper dan vanadium. Dalam
proses ini masalah yang muncul adalah aliran pada off gas dimana aliran ini
mengandung NO, NO2, dan CO2. Air yang
dikeluarkan mengandung asam nitrat dan senyawa organik. Sehingga dalam
penanganannya perlu dilakukan proses untuk meminimalkan hasil buangan ke
lingkungan.
Proses
penanganan pada off gas :
-
Dilewatkan pada reducing flame burner
untuk dibakar sebelum dilepaskan ke atmosfer.
-
Dioksidasi kembali menjadi Nox pada suhu
1000 -1300 celsius dan dikembalikan kembali sebagai Asam Nitrat dalam proses
produksi
Proses
penanganan pada waste water :
-
Dengan berbagai proses seperti:
netraalisasi, biotreatment. Dan air dapat digunakan kembali kedalam proses
produksi
Proses
Penanganan Pada aliran Dibasic Acid (DBA) :
-
Biasanya dibakar, atau dengan
biotreatment proses
Industri
Phenol Dengan Proses Cumene Oxidation (Hock Process)
Proses
:
Cumene
dioksidasikan dengan oksigen menjadi Cumene hydroperoxide (CHP)
CHP
kemudian dipecah menjadi Phenol dan aceton menggunakan asam kuat sebagai
katalis
Permasalahan
:
- Pemurnian air limbah.
Phenol
diklasifikasikan dalam water-hazard class
2. Sebagai contoh air limbah pada netralisasi pada proses cumene oxidation,
mengandung sekitar 1-2% phenol. Sehingga phenol perlu dipisahkan diantaranya
dengan cara extraksi dengan pelarut aromatik. Phenol yang ikut pada aliran gas
keluar dapat dipisahkan dengan absorbsi dengan larutan caustic soda. Atau
dengan incinerasi
- Pemurnian udara :
Off
gas dimurnikan dengan dengan kondensasi dua tahap, dengan cooling water pada
kondenser (x1)(x2) dan chilled water (x3) untuk memisahkan komponen organik
(cumene dan methanol dan sebagian kecil air). Residu off gas kemudian di
adsorbsi dengan activated carbon(A1)(A2).
Industri
butadiena
Proses
:
-
Dehydrogenasi n-butana dalam reaktor
dengan bantuan katalis aluminium oksida yang dicampur dengan chromium oksida.
N-butana menjadi n-butena
-
Campuran n-butana dan n-butena pada suhu
600-700 celsius menghasilkan byprodct seperti c1-c3, hidrogen, dan carbon yang
lama kelamaan akan menumpuk pada katalis.
-
Dehydrogenasi n-butena mendaji butadiena
Pada
output gas, dilakukan pemanfatan sebagai bahan bakar
n-butana
dan n-butena yang tidak terkonversi di recycle kembali ke proses
industri aceton
Proses
:
-
Cumene dioksidasi menjadi cumene
hydroperoxide
-
Cumene hidroxide dipecah menjadi aceton
dan phenol
-
Aceton dipisahkan dengan destilasi
Permasalahan
yang dihadapi sama dengan industri phenol karena prosesnya sama